kumpulan majas dan pribahasa bahasa indonesia lengkap
KUMPULAN MAJAS, PERIBAHASA, DAN UNGKAPAN
MAJAS
MAJAS atau GAYA BAHASA ialah cara pengarang atau
seseorang yang mempergunakan bahasa sebagai alat mengekspresikan perasaan dan
buah pikiran yang terpendam di dalam jiwanya. Gaya bahasa ada yang bersifat umum,
ada pula yang bersifat perseorangan. Gaya bahasa yang bersifat perseorangan
inilah yang tidak dapat di pelajari. Berikut ini adalah macam-macam dari majas.
MACAM-MACAM
MAJAS PENEGASAN
Majas Klimaks : Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat. Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.
Majas Klimaks : Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat. Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.
- Majas Antiklimaks: Adalah gaya bahasa yang
menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin menurun. Contoh
: Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak
terkenal namany
- Majas Koreksio: Adalah gaya bahasa yang mula-mula
menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya. Contoh : Silakan
pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.
- Majas Asindeton : Adalah gaya bahasa yang
menyebutkan secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung agar
perhatian pembaca beralih pada hal yang disebutkan. Contoh : Dan
kesesakan kesedihan, kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan
orang melepaskan nyawa.
- Majas Interupsi adalah gaya bahasa
yang menggunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan di dalam
kalimat pokok untuk lebih menjelaskan sesuatu dalam kalimat. Contoh :
Tiba-tiba ia-suami itu disebut oleh perempuan lain.
- Majas Eksklmasio : Adalah gaya bahasa yang
menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi. Contoh : Wah, biar ku
peluk, dengan tangan menggigil.
- Majas Enumerasio : Adalah beberapa peristiwa
yang membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa
dalam keseluruhannya tanpak dengan jelas. Contoh : Laut tenang. Di
atas permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur
perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan
terangnya. Disana-sini bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu
membentuk suatu lukisan yang haromonis. Itulah keindahan sejati.
- Majas Silepsis dan Zeugma : Adalah gaya
dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan
sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya
mempunyai hubungan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya
salah satunya mempunyai hubungan dengan kata pertama. Contoh : ia
menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.
- Majas Apofasis atau Preterisio : Adalah gaya
bahasa dimana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya
menyangkal. Contoh : Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini
bahwa saudara telah menggelapkan ratusan juta rupiah uang negara
- Majas Pleonasme: Menambahkan keterangan pada
pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya
tidak diperlukan. Contoh: Saya naik tangga ke atas.
- Majas Aliterasi: Adalah gaya bahasa berupa
perulangan bunyi vokal yang sama. Contoh : Keras-keras kena air
lembut juga
- Majas Paralelisme: Adalah gaya bahasa
penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau
kalimat. Contoh : Jika kamu minta, aku akan datang
- Majas Tautologi: Adalah gaya bahasa yang
mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-kata yang
diterangkan atau mendahului. Contoh : Kejadian itu tidak saya
inginkan dan tidak saya harapkan
- Majas Antanaklasis adalah yang mengandung ulangan
kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah
tangan, yaitu buah apel merah
- Majas Anastrof atau Inversi : Adalah gaya
bahasa yang dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului subejeknya
karena lebih diutamakan. Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami,
keheranan kami melihat peranginya.
- Majas Retoris : Adalah pernyataan yang
dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek
yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak
menghendaki adanya suatu jawaban. Contoh : Siapakah yang tidak ingin
hidup ?
- Majas Elipsis: Adalah gaya bahasa yang
berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi
atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca. Contoh : Kami ke rumah
nenek ( penghilangan predikat pergi )
- Majas Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk
menegaskan.
- Majas Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata
dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
- Majas Pararima: Pengulangan konsonan awal dan
akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
- Majas Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara
menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
- Majas Sigmatisme: Pengulangan bunyi “s”
untuk efek tertentu.
- Majas Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat
atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
MACAM-MACAM
MAJAS PERBANDINGAN
Majas Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri. Contoh: Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku atau Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )
Majas Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri. Contoh: Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku atau Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )
- Majas Hiperbola: Pengungkapan yang
melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk
akal.ah mencapai langit. Contoh: Kita berjuang sampai titik
darah penghabisan
- Majas Personifikasi: Pengungkapan dengan
menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan
manusia. Atau yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk
hidup. Contoh: Hujan itu menari-nari di atas genting
- Majas Simile : Pengungkapan dengan
perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung,
seperti layaknya, bagaikan, ” umpama”,
“ibarat”,”bak”, bagai”. Membandingkan suatu dengan keadaan lain yang
sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya. contoh: Kau umpama air aku
bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa
saja.
- Majas Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan
suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir
sama. contoh: Cuaca mendung karena
sang raja siang enggan menampakkan diri.
- Majas Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan
kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan
manusia.
- Majas Sinestesia: yang berupa suatu ungkapan rasa
dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
- Majas Alegori: Menyatakan dengan cara lain,
melalui kiasan atau penggambaran. Contoh: Perjalanan hidup manusia
seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang
sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang
pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
- Majas Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan
objek padahal yang dimaksud hanya sebagian. contoh:Indonesia
bertanding volly melawan Thailand.
- Majas Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang
dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas
atau dianggap halus. contoh:Dimana saya bisa menemukan kamar
kecilnya?
- Majas Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu
atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
- Majas Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai
manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata. contoh:Perilakunya
seperti ular yang menggeliat.
- Majas Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai
tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
- Majas Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai
pengganti ungkapan yang lebih pendek.
- Majas Eponim: Menjadikan nama orang sebagai
tempat atau pranata. contoh:Kita bermain ke rumah Ina.
- Majas Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan
menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
- Majas Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal
yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh: Masalahnya rumit, susah
mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.
- Majas Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak
diselesaikan karena sudah dikenal. Contoh: Sudah dua hari ia tidak
terlihat batang hidungnya
- Majas Antonomasia: Adalah yang menyebutkan
sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama
diri. Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
- Majas Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan
sifat atau pekerjaan orang.
- Majas Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan
nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau
atribut. Contoh:Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah (Motor
merk Jupiter)
- Majas Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau
kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
- Majas Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak
menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
- Majas Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari
objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. contoh:Sejak kemarin dia
tidak kelihatan batang hidungnya.
MACAM-MACAM MAJAS PERTENTANGAN
- Majas Oksimoron : adalah gaya bahasa yang
mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang berlawanan
dalam frasa yang sama. Contoh : Keramah-tamahan yang bengis
- Majas Antitesis : Adalah gaya bahasa yang
menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya. Contoh : Kaya
miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap
keamanan bangsa.
- Majas Anakronisme : Adalah gaya bahasa yang
menunjukkan adanya ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra dalam
sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada saat itu. Contoh :
dalam tulisan Cesar, Shakespeare menuliskan jam berbunyi tiga kali (saat
itu jam belum ada)
- Majas Paradoks : Adalah gaya bahasa yang
mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya tidak
karena objek yang dikemukakan berbeda. Contoh : Dia besar tetapi nyalinya
kecil.
- Majas Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata,
kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam
sebuah konteks yang sesuai
- Majas Kontradiksi interminus: Pernyataan yang
bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
MACAM-MACAM MAJAS SINDIRAN
- Majas Sinisme : Ungkapan yang bersifat
mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih
kasar dari ironi). Contoh: Kamu kan sudah pintar ? Mengapa harus
bertanya kepadaku ?
- Majas Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme,
ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan,
dll. Ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. Contoh :
Ya, Ampun! Soal mudah kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!
- Majas Innuendo: Adalah gaya bahasa sindiran
dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Contoh : Ia menjadi
kaya raya karena mengadakan kemoersialisasi jabatannya
- Majas Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta
yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Contoh:
Suaramu merdu seperti kaset kusut.
- Majas Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
Adalah gaya bahasa yang paling kasar, bahkan kadang-kadang merupakan
kutukan. Contoh: Mampuspun aku tak peduli, diberi nasihat aku
tak peduli, diberi nasihat masuk ketelinga
PERIBAHASa
Peribahasa adalah
satuan gramatikal (bisa frase, klausa, atau kalimat) yang memiliki bentuk dan
makna tetap. Dalam pengertian lain peribahasa
ialah ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas ,padat yang berisi perbandingan
perumpamaan, nasehat , prinsip hidup dan aturan tingkah laku. Berikut ini
adalah contoh dari peribahasa :
1. Air beriak tanda tak dalam
Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.
Contohnya : Andi seorang pemalas. Ia tidak pernah belajar. Akan tetapi jika bicara ia seolah-olah orang yang paling pandai.
2. Air tenang menghanyutkan
Artinya : Orang yang pendiam biasanya banyak ilmunya.
Contohnya : Dian di kelas jarang berbicara. Tapi diam-diam nilai ulangannya sangat bagus sampai – sampai ia mendapat juara satu.
3. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga
Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
Contohnya : Pak Ahmad seorang guru. Ia mempunyai seorang anak bernama Syafii. Cita-cita Syafii adalah ingin seperti ayahnya menjadi seorang guru.
4. Air susu dibalas air tuba
Artinya : kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.
Contohnya : Dompet Giga terjatuh. Dista menemukan dompet Giga dan mengembalikannya. Sesampainya diisana Dista malah dihajar habis-habisan.
5. Ada gula ada semut
Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.
Contohnya : Pada saat pesta parade semua orang berkumpul untuk berpesta.
6. Ada pasang turun naik
Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
Contohnya : Guntur sangat marah karena keluarganya kehidupannya sering kekeurangan makanan.
7. Ada uang abang disayang, Tak ada uang abang ditendang
Artinya : Hanya mau bersama saat senang tetapi tak mau tahu disaat sedang susah.
Contohnya : Saat sukses yang semula tak kenal menjadi kenal tapi saat Foni usahanya bangkrut semua orang menjauh darinya.
8. Ada padang ada belalang, Ada air ada pula ikan
Artinya : Dimana pun berada pasti ada rezeki untuk kita.
9. Bagai air di daun talas
Artinya : Pendirian seseorang yang selalu berubah-ubah.
Contohnya : Saat ulangan Qia bagai air di daun talas karena tak pasti akan jawabannya sendiri.
10. Bagai mendapat durian runtuh
Artinya : Mendapat suatu rezeki tanpa disangka-sangka sebelumnya.
Contohnya : Pemulung itu senang karena ada sekoper uang di depannya.
Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.
Contohnya : Andi seorang pemalas. Ia tidak pernah belajar. Akan tetapi jika bicara ia seolah-olah orang yang paling pandai.
2. Air tenang menghanyutkan
Artinya : Orang yang pendiam biasanya banyak ilmunya.
Contohnya : Dian di kelas jarang berbicara. Tapi diam-diam nilai ulangannya sangat bagus sampai – sampai ia mendapat juara satu.
3. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga
Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
Contohnya : Pak Ahmad seorang guru. Ia mempunyai seorang anak bernama Syafii. Cita-cita Syafii adalah ingin seperti ayahnya menjadi seorang guru.
4. Air susu dibalas air tuba
Artinya : kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.
Contohnya : Dompet Giga terjatuh. Dista menemukan dompet Giga dan mengembalikannya. Sesampainya diisana Dista malah dihajar habis-habisan.
5. Ada gula ada semut
Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.
Contohnya : Pada saat pesta parade semua orang berkumpul untuk berpesta.
6. Ada pasang turun naik
Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
Contohnya : Guntur sangat marah karena keluarganya kehidupannya sering kekeurangan makanan.
7. Ada uang abang disayang, Tak ada uang abang ditendang
Artinya : Hanya mau bersama saat senang tetapi tak mau tahu disaat sedang susah.
Contohnya : Saat sukses yang semula tak kenal menjadi kenal tapi saat Foni usahanya bangkrut semua orang menjauh darinya.
8. Ada padang ada belalang, Ada air ada pula ikan
Artinya : Dimana pun berada pasti ada rezeki untuk kita.
9. Bagai air di daun talas
Artinya : Pendirian seseorang yang selalu berubah-ubah.
Contohnya : Saat ulangan Qia bagai air di daun talas karena tak pasti akan jawabannya sendiri.
10. Bagai mendapat durian runtuh
Artinya : Mendapat suatu rezeki tanpa disangka-sangka sebelumnya.
Contohnya : Pemulung itu senang karena ada sekoper uang di depannya.
11. Bagai
api dengan asap
Artinya : Tidak dapat dipisahkan.
Contohnya : Cinta seorang ibu ke anaknya tak bisa di pisahkan walaupun anaknya itu durhaka.
12. Bagaikan burung dalam sangkar
Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
Contohnya : Siti punya tugas kelompok tapi dia tak diijinkan keluar rumah. Jika tidak kelompok ia tak dapat nilai.
13. Bagai kacang lupa akan kulitnya
Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.
Contohnya : Tea dulu hidupnya sangat kekurangan. Kini Tea menjadi orang kaya ke 4 se-Indonesia. Perubahan pada sikap Tea pun mulai muncul dimana saat bertemu temannya ia memalingkan wajah.
14. Berguru kepalang ajar, Bagai bunga kembang tak jadi
Artinya : Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.
Artinya : Tidak dapat dipisahkan.
Contohnya : Cinta seorang ibu ke anaknya tak bisa di pisahkan walaupun anaknya itu durhaka.
12. Bagaikan burung dalam sangkar
Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
Contohnya : Siti punya tugas kelompok tapi dia tak diijinkan keluar rumah. Jika tidak kelompok ia tak dapat nilai.
13. Bagai kacang lupa akan kulitnya
Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.
Contohnya : Tea dulu hidupnya sangat kekurangan. Kini Tea menjadi orang kaya ke 4 se-Indonesia. Perubahan pada sikap Tea pun mulai muncul dimana saat bertemu temannya ia memalingkan wajah.
14. Berguru kepalang ajar, Bagai bunga kembang tak jadi
Artinya : Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.
15. Bersatu
kita teguh, Bercerai kita runtuh
Artinya : Kuat kalau bersatu, lemah kalau berpecah belah.
Artinya : Kuat kalau bersatu, lemah kalau berpecah belah.
16. Berat
sama dipikul, Ringan sama dijinjing
Artinya : Susah ataupun sama dirasakan bersama-sama.
Artinya : Susah ataupun sama dirasakan bersama-sama.
17. Besar pasak daripada tiang
Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.
Contohnya : Jatah uang jajan Yono 5000/hari, karena kelaparan uangnya pun habis sampai-sampai ia meminjam uang 3000 ke temannya.
18. Dimana kayu bengkok, Disana musang mengintai
Artinya : Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
19. Dimana bumi dipijak, Disitu langit dijunjung
Artinya : Dimana pun kita tinggal atau berada, maka adat-istiadatnya harus diikuti.
20. Dibujuk ia menangis, Ditendang ia tertawa
Artinya : Mau bekerja dengan baik bila sudah mendapat teguran.
21. Ditindih yang berat, Dililit yang panjang
Artinya : Kemalangan yang darang tanpa bisa dihindari.
22. Enak makan dikunyah, Enak kata diperkatakan
Artinya : Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
23. Harimau mati meninggalkan belang
Artinya : Orang baik jika sudah tiada selalu dikenang jasa-jasanya.
Contohnya : Fatimah menjadi bagian wanita hebat, karena ia membuat bendera “sang merah putih”. Sampai saat ini semua orang menggunakan bendera “sang merah putih” saat upacara berlangsung.
24. Jauh dimata, Dekat dihati
Artinya : Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
Contohnya : Walaupun Rere kuliah di Jerman. Ia merasa cinta ibunya tak pernah pudar.
25. Karena
nilai setitik, Rusak susu sebelangga
Artinya : Disebabkan kesalahan kecil maka mendapatkan kerugian yang sangat besar.
Contohnya : Fahlan setiap ulangan selalu mencontek Desba. Saat ulangan semester Desba pindah sekolah. Karena selalu mencontek ia pun bingung. Akhirnya Fahlan pun tidak puas dengan nilainya.
Artinya : Disebabkan kesalahan kecil maka mendapatkan kerugian yang sangat besar.
Contohnya : Fahlan setiap ulangan selalu mencontek Desba. Saat ulangan semester Desba pindah sekolah. Karena selalu mencontek ia pun bingung. Akhirnya Fahlan pun tidak puas dengan nilainya.
26. Lain di bibir lain di hati
Artinya : Perkataan yang tidak sesuai dengan kata hatinya, tidak jujur.
Contohnya : Afi belum membayar uang kas kelas. Ia meminta ibunya uang Rp.20.000 padahal uang kas hanya membayar Rp. 10.000.
27. Lempar batu sembunyi tangan
Artinya : Seseorang yang melakukan sesuatu tetapi tidak mau bertanggung jawab.
Contohnya : Ema tak sengaja kentut di kelas. Sekelas pun dibuat bingung. Guru pelajaran pun masuk, ia bertanya “siapa yang buang angin di sini?”. Ema pun menuduh Sosdu yang buang angin, karena Sosda takut dengan Ema.
28. Malu bertanya sesat dijalan
Artinya : Orang yang malu bertanya akhirnya tersesat dan terpuruk karena keputusannya.
Contohnya : .Cika tak memahami pelajaran aljabar. Ia tak berani bertanya kepada gurunya karena ia terkenal sebagai anak pemalu. Saat ulangan pun tiba Cika pun gelisah. Akhirnya ia pun mendapat nilai yang tidak memuaskan.
29. Maksud hati memeluk gunung, Apa daya tangan tak sampai
Artinya : Cita-cita besar, tetapi tidak mampu untuk meraihnya.
Contohnya : Vita sudah berumur 30 tahun. Cita-citanya baru muncul bahwa ia ingin menjadi penyanyi cilik.
30. Masuk di telinga kanan, Keluar di telinga kiri
Artinya : Tidak menuruti nasihat yang diberikan.
Contohnya : Ibu memarahi Rea karena di bandel. Neneknya pun di buat jengkel oleh Rea dan neneknya memarahinya. Ayah juga memarahi Rea karena sikapnya tak berubah menjadi lebih baik.
31. Membagi sama adil, Memotong sama panjang
Artinya : Jika membagi ataupun memutuskan sesuatu harus adil dan tidak berat sebelah.
Contohnya : Hakim memutuskan perkara itu dengan adil.
32. Menang
jadi arang, Kalah jadi abu
Artinya : Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
33. Rajin pangkal pandai, Hemat pangkal kaya
Artinya : Untuk mendapat kepandaian kita harus belajar, untuk mendapatkan kekayaan kita harus hemat.
Contohnya : Mulai sejak dini Jeje sudah senang menabung. Jeje sudah bisa membaca mulai umur 1 tahun, karena itu ia juga senang membaca ataupun belajar.
34. Sambil menyelam minum air
Artinya : Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
Contohnya : Samyy ialah seorang mahasiswa. Ia mempunyai banyak teman dilingkungannya. Ia pun memanfaatkan ilmunya untuk mencari pasangan.
35. Sakit sama mengaduh, Luka sama mengeluh
Artinya : Seiya sekata dalam sebuah keadaan.
Contohnya :
36. Seberat-berat mata memandang, Berat juga bahu memikul
Artinya : Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih menderita orang yang mengalaminya.
Contohnya : Boo hidupnya pas-pasan. Tak sengaja Ibu Seo berpapasan dengan Boo. Ibu Seo pun menangis karena melihat Boo hanya makan nasi.
37. Seperti telur diujung tanduk
Artinya : Berada pada posisi sulit dan serba salah.
Contohnya : Yosa menjadi ketua kelompok. Sebagai ketua Yosa harus menyampaikan pendapatnya. Tapi setiap Yosa menyampaikan pendapatnya temannya selalu tidak setuju.
38. Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk
Artinya : Seseorang yang semakin pintar, biasanya semakin rendah hati.
Contohnya : Yaya kian hari makan pintar. Tak heran banyak orang yang senang mengaguminya. Selain pintar ia tak pernah sombong dengan kepintarannya.
39. Sepandai-pandai tupai meloncat, Pasti akan jatuh juga
Artinya : Sepandai-pandainya manusia pasti pernah melakukan kesalahan juga.
Contohnya :Ryan membunuh Ezza karena termakan cemburu tapi ia tetap ketauan polisi karena ada bekas sidik jari Ryan di golok itu.
40. Sekali merengkuh dayung, Dua tiga pulau terlampaui
Artinya : Dengan sekali bersusah payah, dua tiga keinginan terlaksana.
Contohnya : Ika tiap malam selalu belajar. Hari libur pun Ika tetap belajar. Saat ulangan pun tiba. Nilai Ika sangat memuaskan ia mendapat juara 1 di kelas.
41. Tak ada gading yang tak retak
Artinya : Tidak ada satu pekerjaan manusia yang hasilnya sempurna.
Contohnya : Ketika menutup pidatonya Pak Kades ingin menyatakan permintaan maaf atas segala kekurangannya, karena ia merasa bukanlah seorang yang sempurna. Maka Pak Kadespun berucap : "Demikian, pidato yang dapat saya sampaikan, saya mohon maaf bila ada kekurangan. Saya adalah manusia biasa yang tidak sempurna
Artinya : Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
33. Rajin pangkal pandai, Hemat pangkal kaya
Artinya : Untuk mendapat kepandaian kita harus belajar, untuk mendapatkan kekayaan kita harus hemat.
Contohnya : Mulai sejak dini Jeje sudah senang menabung. Jeje sudah bisa membaca mulai umur 1 tahun, karena itu ia juga senang membaca ataupun belajar.
34. Sambil menyelam minum air
Artinya : Melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
Contohnya : Samyy ialah seorang mahasiswa. Ia mempunyai banyak teman dilingkungannya. Ia pun memanfaatkan ilmunya untuk mencari pasangan.
35. Sakit sama mengaduh, Luka sama mengeluh
Artinya : Seiya sekata dalam sebuah keadaan.
Contohnya :
36. Seberat-berat mata memandang, Berat juga bahu memikul
Artinya : Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih menderita orang yang mengalaminya.
Contohnya : Boo hidupnya pas-pasan. Tak sengaja Ibu Seo berpapasan dengan Boo. Ibu Seo pun menangis karena melihat Boo hanya makan nasi.
37. Seperti telur diujung tanduk
Artinya : Berada pada posisi sulit dan serba salah.
Contohnya : Yosa menjadi ketua kelompok. Sebagai ketua Yosa harus menyampaikan pendapatnya. Tapi setiap Yosa menyampaikan pendapatnya temannya selalu tidak setuju.
38. Seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk
Artinya : Seseorang yang semakin pintar, biasanya semakin rendah hati.
Contohnya : Yaya kian hari makan pintar. Tak heran banyak orang yang senang mengaguminya. Selain pintar ia tak pernah sombong dengan kepintarannya.
39. Sepandai-pandai tupai meloncat, Pasti akan jatuh juga
Artinya : Sepandai-pandainya manusia pasti pernah melakukan kesalahan juga.
Contohnya :Ryan membunuh Ezza karena termakan cemburu tapi ia tetap ketauan polisi karena ada bekas sidik jari Ryan di golok itu.
40. Sekali merengkuh dayung, Dua tiga pulau terlampaui
Artinya : Dengan sekali bersusah payah, dua tiga keinginan terlaksana.
Contohnya : Ika tiap malam selalu belajar. Hari libur pun Ika tetap belajar. Saat ulangan pun tiba. Nilai Ika sangat memuaskan ia mendapat juara 1 di kelas.
41. Tak ada gading yang tak retak
Artinya : Tidak ada satu pekerjaan manusia yang hasilnya sempurna.
Contohnya : Ketika menutup pidatonya Pak Kades ingin menyatakan permintaan maaf atas segala kekurangannya, karena ia merasa bukanlah seorang yang sempurna. Maka Pak Kadespun berucap : "Demikian, pidato yang dapat saya sampaikan, saya mohon maaf bila ada kekurangan. Saya adalah manusia biasa yang tidak sempurna
42. Tak ada
rotan akar pun jadi
Artinya : Dapat memanfaatkan apa saja.
Contonhnya : Penghapus Caca pun habis jadi ia menggunakan karet gelang.
Artinya : Dapat memanfaatkan apa saja.
Contonhnya : Penghapus Caca pun habis jadi ia menggunakan karet gelang.
43. Tong
kosong nyaring bunyinya
Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu.
Contohnya : Andi seorang pemalas. Ia tidak pernah belajar. Akan tetapi jika bicara ia seolah-olah orang yang paling pandai.
44. Tua-tua keladi, Makin tua makin menjadi
Artinya : orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
Contohnya : Umur kek Datuh sudah 88 tahun, tapi ia suka menggoda cewek kampus.
45. Ada asap ada api
Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya.
46. Air besar batu bersibak
Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan.
47. Bagai mencincang air
Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tidak berilmu.
Contohnya : Andi seorang pemalas. Ia tidak pernah belajar. Akan tetapi jika bicara ia seolah-olah orang yang paling pandai.
44. Tua-tua keladi, Makin tua makin menjadi
Artinya : orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
Contohnya : Umur kek Datuh sudah 88 tahun, tapi ia suka menggoda cewek kampus.
45. Ada asap ada api
Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya.
46. Air besar batu bersibak
Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan.
47. Bagai mencincang air
Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
48. Bagai musuh dalam selimut
Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri.
49. Bertepuk sebelah tangan
Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
.
50. Hangat-hangat tahi ayam
Artinya : Kemauan yang tidak tetap
Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri.
49. Bertepuk sebelah tangan
Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
.
50. Hangat-hangat tahi ayam
Artinya : Kemauan yang tidak tetap
Ungkapan
Ungkapan atau Idiom (dari
bahasa Belanda: idioom; bahasa Latin: idioma, "properti
khusus"; bahasa Yunani: ἰδίωμα - "ungkapan khusus").
Ungkapan atau idiom adalah kelompok kata untuk menyatakan sesuatu maksud dalam
arti kias. Makna lain dari ungkapan hampir sama dengan peribahasa atau
perumpamaan, hanya saja ada beberapa macam jenis kalimat yang membedakannya,
terutama dalam penggunaannya. Berikut ini adalah contoh dari ungkapan :
Ungkapan
dengan bagian tubuh
1. Kecil hati = Penakut
Contohnya : Ebi selalu takut akan setiap nilainya.
1. Kecil hati = Penakut
Contohnya : Ebi selalu takut akan setiap nilainya.
2. Tebal
muka = Tidak mempunyai rasa malu
Contohnya : Bubo setiap jam selalu buang gas di kelas tapi Bubo termasuk anak yang tak pernah merasa malu.
Contohnya : Bubo setiap jam selalu buang gas di kelas tapi Bubo termasuk anak yang tak pernah merasa malu.
3. Buah
tangan = Oleh-oleh
Contohnya : Karena berlibur ke Bali Tony membelikan oleh-oleh ke tetanggnya.
Contohnya : Karena berlibur ke Bali Tony membelikan oleh-oleh ke tetanggnya.
4. Makan hati = Sedih karena
orang lain.
Contohnya : Soba selalu membuat orang tuannya susah & menderita batinya akan segala sikap maupun tingkah laku Soba.
5. Besar hati = Sombong
Contohnya : Dodi selalu sombong terhadap ke gantengannya.
Contohnya : Soba selalu membuat orang tuannya susah & menderita batinya akan segala sikap maupun tingkah laku Soba.
5. Besar hati = Sombong
Contohnya : Dodi selalu sombong terhadap ke gantengannya.
6. Geli hati
= Lelucon
Contohnya : Caca selalu membuat para teman-temanya tertawa akan sikapnya.
Contohnya : Caca selalu membuat para teman-temanya tertawa akan sikapnya.
7. Naik kuda
lumping = Gila
Contonya : Karena di PHK Oki stres dan menjadi gila.
Contonya : Karena di PHK Oki stres dan menjadi gila.
8. Lapang
hati = Sabar
Contohnya : Bobi selalu sabar akan nasibnya kini.
Contohnya : Bobi selalu sabar akan nasibnya kini.
9. Tinggi
hati = Sombong
Contohnya : Wepi setiap ulangan mendapat nilai 100 sehingga ia selalu sombong dan merendahkan orang lain.
Contohnya : Wepi setiap ulangan mendapat nilai 100 sehingga ia selalu sombong dan merendahkan orang lain.
10. Panjang
tangan = Suka mencuri
Contohnya : Tasia ialah anak yang suka mencuri barang temannya.
Contohnya : Tasia ialah anak yang suka mencuri barang temannya.
11. Berkeras
hati = Menurut kemauannya sendiri
Contohnya : Sonya tidak mau mendapat pendapat terhadap semua hal. Walau pun salah ia tetap menggunakan kemauannya sendiri.
Contohnya : Sonya tidak mau mendapat pendapat terhadap semua hal. Walau pun salah ia tetap menggunakan kemauannya sendiri.
12. Jatuh
hati = Menjadi cinta
Contohnnya : Karena kecantikan Sasa, Dika menjadi jatuh cinta kepada Sasa
Contohnnya : Karena kecantikan Sasa, Dika menjadi jatuh cinta kepada Sasa
13. Mendua
hati = Bimbang
Contohnya : Teti bingung dan bimbang hatinya tentang perasaanya kepada Joky.
Contohnya : Teti bingung dan bimbang hatinya tentang perasaanya kepada Joky.
14. Kepala
batu = Bandel
Contohnya : Fahmi memang anak yang sangat bandel ia tak pernah menurut perkataan orang tuanya.
Contohnya : Fahmi memang anak yang sangat bandel ia tak pernah menurut perkataan orang tuanya.
15. Berhati
batu = Tidak menaruh belas kasihan
Contohnya : Ima sangat haus sehingga ia meminta minum ke Dehi. Tapi Dehi tidak memberinya minum, karena Dehi tak punya rasa kasihan.
Contohnya : Ima sangat haus sehingga ia meminta minum ke Dehi. Tapi Dehi tidak memberinya minum, karena Dehi tak punya rasa kasihan.
16. Berhati
tungau = Penakut
Contohnya : Edi itu memang anak yang sangat penakut akan setiap guru di sekolahnya.
Contohnya : Edi itu memang anak yang sangat penakut akan setiap guru di sekolahnya.
Ungkapan
dengan kata indra
1. Perang dingin = Perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
Contohnya : Kakek bercerita bahwa ia pernah mengalami perang tanpa senjata di medan perang..
1. Perang dingin = Perang tanpa senjata, hanya saling menggertak
Contohnya : Kakek bercerita bahwa ia pernah mengalami perang tanpa senjata di medan perang..
2. Uang
panas = Uang
yang tidak halal
Contohnya : Wahis suka menarget uang para penjual di pasar.
Contohnya : Wahis suka menarget uang para penjual di pasar.
3. Melihat
dengan mata kepala = Secara langsung
Contohnya : Zusi selalu melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa saat ulangan Andre selalu mencontek.
Contohnya : Zusi selalu melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa saat ulangan Andre selalu mencontek.
4. Memasang
mata = Melihat
baik-baik
Contohnya : Saat berjalan Hengo selalu berhati-hati dan melihat dengan baik-baik.
Contohnya : Saat berjalan Hengo selalu berhati-hati dan melihat dengan baik-baik.
5. Membuang
mata = Melihat-lihat
Contohnya : Kikuk sedang melihat-melihat keramaian di pasar.
Contohnya : Kikuk sedang melihat-melihat keramaian di pasar.
6. Terbuka
matanya = Mulai tahu/mengerti
Contohnya : Geby mulai memahami akan macam-macam warna.
Contohnya : Geby mulai memahami akan macam-macam warna.
7. Mata
Telinga = Kaki Tangan
Contohnya :Totot menjadi kaki tangan di desanya.
Contohnya :Totot menjadi kaki tangan di desanya.
8. Mata hati
= Perasaan
Dalam Hati
Contohnya : Aode menggunakan perasaan untuk memilih pasangan yang tepat.
Contohnya : Aode menggunakan perasaan untuk memilih pasangan yang tepat.
9. Tangan
kanan = Orang
kepercayaan
Contohnya : Karena perusahaannya berhasil Dede menjadi orang kepercayaan oleh para karyawan.
Contohnya : Karena perusahaannya berhasil Dede menjadi orang kepercayaan oleh para karyawan.
Ungkapan
dengan nama binatang
1. Kambing hitam = Orang yang disalahkan
Contohnya : Karena Oxa sabar ia selalu menjadi orang yang di salahkan.
2. Kuda hitam = Pemenang yang tidak diunggulkan
Contohnya : Walaupun Lepo menjadi juara utama ia akan selalu menjad tak pernah di unggulkan karena Lepo sombong.
3. Kutu buku = Orang yang suka membaca
Contohnya : Nilai Bimo selalu bagus karena dia suka membaca buku.
1. Kambing hitam = Orang yang disalahkan
Contohnya : Karena Oxa sabar ia selalu menjadi orang yang di salahkan.
2. Kuda hitam = Pemenang yang tidak diunggulkan
Contohnya : Walaupun Lepo menjadi juara utama ia akan selalu menjad tak pernah di unggulkan karena Lepo sombong.
3. Kutu buku = Orang yang suka membaca
Contohnya : Nilai Bimo selalu bagus karena dia suka membaca buku.
Ungkapan
dengan bagian-bagian tumbuhan
1. Sebatang kara = Hidup seorang diri
Contohnya : Karena semua keluarganya sudah tiada Yohi hidup sendiri.
2. Naik daun = Mendapat nasib baik
Contohnya : Sammy setiap lagunya selalu mengalami nasib yang baik terus.
1. Sebatang kara = Hidup seorang diri
Contohnya : Karena semua keluarganya sudah tiada Yohi hidup sendiri.
2. Naik daun = Mendapat nasib baik
Contohnya : Sammy setiap lagunya selalu mengalami nasib yang baik terus.
Ungkapan
dengan kata bilangan
1. Berbadan dua = Sedang mengandung
Contohnya : Setelah 2 tahun bersama kini Dini pun sudah mengandung.
2. Diam seribu bahasa = Tidak berkata sepatah kata pun
Contohnya : Karena terpanah asmara Siska pun tak bisa bicara apapun..
3. Bersatu padu = Bersatu benar-benar
Contohnya : Kelas IX-J selalu bersatu akan setiap perlombaan.
4. Bersatu hati = Seiya sekata
Contohnya : Keluarga Abi selalu bersatu hati.
6. Tiada duanya = Tidak ada bandingannya
Contohnya : Kecantikan Christi memang tiada yang menandingi.
7. Telah dua kepalanya = Mabuk
Contohnya : Karena minum miras Polo menjadi mabuk.
8. Mendua hati = Ragu-ragu
Contohnya : Koko selalu ragu-ragu karena dilanda ketidakpastiannya saat berlomba.
9. Setengah hati = Tidak dengan bersungguh-sungguh
Contohnya : Jobi disuruh ibunya menyapu tapi ia menyapu dengan malas-malasan.
1. Berbadan dua = Sedang mengandung
Contohnya : Setelah 2 tahun bersama kini Dini pun sudah mengandung.
2. Diam seribu bahasa = Tidak berkata sepatah kata pun
Contohnya : Karena terpanah asmara Siska pun tak bisa bicara apapun..
3. Bersatu padu = Bersatu benar-benar
Contohnya : Kelas IX-J selalu bersatu akan setiap perlombaan.
4. Bersatu hati = Seiya sekata
Contohnya : Keluarga Abi selalu bersatu hati.
6. Tiada duanya = Tidak ada bandingannya
Contohnya : Kecantikan Christi memang tiada yang menandingi.
7. Telah dua kepalanya = Mabuk
Contohnya : Karena minum miras Polo menjadi mabuk.
8. Mendua hati = Ragu-ragu
Contohnya : Koko selalu ragu-ragu karena dilanda ketidakpastiannya saat berlomba.
9. Setengah hati = Tidak dengan bersungguh-sungguh
Contohnya : Jobi disuruh ibunya menyapu tapi ia menyapu dengan malas-malasan.
10. Bekerja setengah-setengah = Tanggung
Contohnya : Erda anak yang malas ia selalu bekerja tidak sungguh-sungguh.
11. Jalan tengah = Keputusan yang diambil dari dua pendapat secara adil
Contohnya : Jalan keluar dari permasalahan tak kunjung ada maka para Mentri mengambil keputusan dengan adil.
12. Setengah tiang = Pengibaran bendera tanda berduka cita
Contohnya : Karena orang ternama itu telah tiada maka negeri pun memberi penghormatan pengibaran bendera tanda sedang berduka.
13. Pertemuan empat mata = Pertemuan hanya dua orang
Contohnya : Pak SBY sedang melakukan pertemuan rahasia dengan Duta besar Australia.
14. Kaki lima = Lantai di muka pinti atau di tepi jalan
Contohnya : Ifan ayahnya seorang pedagang yang terkenal.
15. Tujuh
keliling = Nama penyakit kepala yang sangat keras
Contohnya : Karena Ugeg sangat nakal sampai-sampai ibunya pusing keras.
Contohnya : Karena Ugeg sangat nakal sampai-sampai ibunya pusing keras.
Komentar
Posting Komentar